Sabtu, 15 September 2012

Tips dan Cara Menulis Novel


Tips dan Cara Menulis Novel


Pendahuluan 

Berapa kali setelah selesai membaca sebuah novel Anda berkata, “Saya bisa menulis buku seperti ini.” Tahukah Anda bahwa Anda benar. Kita semua, saya yakin, memiliki sedikitnya satu novel di dalam pikiran atau hati kita. Penulis novel Toni Morrison mengatakannya seperti ini: “Jika ada satu buku yang benar-benar ingin Anda baca dan belum pernah ada yang menulis sebelumnya, maka Anda harus menulisnya.” 

Menulis buku bukan hal yang mudah. Namun, setiap hari selalu ada buku yang diterbitkan. 

Pada tahun 1996, menurut Books in Print, ada 1,3 juta judul buku diterbitkan. Jumlah buku yang diterbitkan di Amerika Serikat pada tahun 1996 saja berjumlah 140.000. Jadi, mengapa Anda tidak mulai melakukannya? 

Apa yang Diperlukan? 

Saya yakin jika Anda bisa menulis sebuah kalimat yang sederhana (terlebih, inilah yang ditulis oleh Ernest Hemingway), mengamati dunia di sekitar Anda, dan ingin menulis novel yang bisa dijual—sungguh-sungguh menginginkannya, bukan hanya sekedar menginginkan saja—maka Anda pasti bisa melakukannya. Saya tidak percaya orang bisa menjadi penulis dengan mengikuti workshop, membaca buku, atau bahkan membaca artikel ini. Tulisan muncul dari sesuatu yang ada dalam diri seorang penulis. Bagaimanapun, artikel ini akan menghemat waktu Anda, menunjukkan jalan yang tepat kepada Anda, dan membantu Anda menulis novel dalam waktu 100 hari atau kurang. 

Apakah Mungkin? 

Hal ini telah terbukti. Saya telah melakukannnya beberapa kali. Saya tahu bagaimana rasanya meluangkan waktu satu atau jam sehari (atau semalam) untuk menulis. Sungguh tidak mudah untuk menulis novel, apalagi jika Anda memiliki pekerjaan tetap, keluarga, dan tanggung-jawab, namun hal itu bisa dilakukan. Kebanyakan penulis faktanya harus menjalani dua kehidupan saat mereka menulis novelnya. Namun, begitu Anda berhasil menjual buku pertama Anda, maka Anda memiliki kemampuan untuk meninggalkan pekerjaan harian Anda dan mengabdikan sisa hidup Anda untuk menulis secara total. 

Para penulis besar telah melakukannya! 

Tentu saja Anda mempunyai pekerjaan. Tentu saja Anda memiliki keluarga. Namun kedua hal itu tidak menghalangi para penulis besar di masa lalu. Penyair Wallace Stevens bekerja sebagai wakil direktur sebuah perusahaan asuransi dan seorang pakar di bidang pasar obligasi. T.S. Elliot muda awalnya adalah seorang bankir. William Carlos Williams merupakan seorang dokter anak. Robert Frost adalah seorang pemilik peternakan ayam. Hart Crane bekerja membungkus permen di gudang ayahnya, dan kemudian bekerja menulis teks iklan. Stephen Crane bekerja sebagai koresponden perang. Marianne Moore bekerja di Perpustakaan Umum New York. James Dickey bekerja di sebuah biro iklan. Archibald MacLeish adalah Direktur Kantor Fakta dan Angka selama Perang Dunia II 

Mulailah dengan perasaan murni 

Apa yang membuat seseorang menjadi penulis? Mungkin hal itu didorong oleh sebuah peristiwa—peristiwa yang terjadi di tahap awal kehidupan dan membentuk ketertarikan dan kesadaran-diri sang penulis. 

Ambil contoh kasus Jose Saramago, penulis berbahasa Portugis pertama yang menerima Hadiah Nobel Sastra. Putera seorang petani dan seorang ibu yang buta huruf ini dibesarkan di sebuah rumah yang tidak memiliki buku, dan dibutuhkan waktu hampir 40 tahun baginya untuk beralih dari buruh pabrik logam ke pegawai pemerintahan ke editor penerbitan hingga ke editor surat kabar. Usianya telah menginjak 60 tahun saat ia mulai menerima pengakuan di dalam dan luar negeri dengan dua karyanya, Baltasar dan Blimunda. 

Saat masih kanak-kanak, ia menghabiskan liburan di rumah kakeknya di desa yang bernama Azinhaga. Saat kakeknya menderita stroke dan dibawa ke Lisbon untuk dirawat, Saramago masih bisa mengingat peristiwa yang terjadi kala itu, “Ia pergi ke halaman rumahnya, di mana tumbuh segelintir pohon, pohon fig, pohon zaitun. Lalu ia mendatangi mereka satu persatu, memeluk pohon tersebut dan menangis, mengucapkan selamat tinggal kepada mereka karena ia tahu tidak akan pernah kembali. Jika Anda menyaksikan hal itu, hidup dengan hal itu, dan hal itu ternyata tidak meninggalkan kesan apa-apa dalam hidup Anda selanjutnya,” ucap Saramago, “maka Anda tidak mempunyai rasa.” 

Mulailah dengan perasaan murni. Ubahlah hal itu menjadi prosa. 

Mari kita mulai! 

Sinclair Lewis diundang untuk berbicara di hadapan sejumlah mahasiswa tentang seni menulis. Ia berdiri di muka kelas dan bertanya, “Berapa banyak dari Anda yang sungguh-sungguh serius ingin menjadi penulis?” Sejumlah orang mengangkat tangan. Lewis kemudian bertanya, “Jadi, mengapa Anda semua tidak pulang ke rumah dan menulis?” Setelah mengucapkan hal itu ia pun pergi keluar dari ruangan. Jadi kini saatnya bagi Anda untuk menulis. 

Pada artikel berikutnya saya akan memberikan catatan harian untuk Anda—setiap hari akan berisi kata-kata dorongan, nasihat, atau petuah, atau tugas yang harus Anda lakukan agar buku Anda bisa ditulis. Ini adalah hal-hal apa saja yang perlu Anda lakukan setiap hari selama seratus hari ke depan untuk menulis novel Anda.

Hari Pertama 


Editor dan penulis New Yorker terkenal, E.B. White menyampaikan pidato berikut saat diganjar Medali Sastra Nasional, “Keberanian seorang penulis bisa dengan mudah membuatnya gagal … Saya kagum dengan siapapun yang memiliki nyali untuk menulis tentang apapun jua.” 

Pada hari pertama ini, buatlah janji dengan diri Anda sendiri bahwa Anda akan melakukannya. Hal ini sangat penting. Tanpa adanya komitmen ini, akan lebih baik jika Anda menyimpan pena dan kertas Anda. Hal itu tidak akan berhasil. Ingat, menulislah sesering mungkin. Itulah yang dilakukan oleh seorang penulis—mereka menulis 

Hari kedua 

Luangkan waktu khusus untuk menulis. Hal ini penting karena selama menulis novel, Anda akan kehilangan semangat, bosan, marah, atau jenuh, dan saat Anda mulai merasakan semuanya itu, Anda memerlukan sebuah pola yang jelas untuk menjaga Anda tetap bekerja. 

Sesekali Anda mungkin harus memindahkan jam penulisan Anda untuk mengakomodasi kebutuhan lain dalam hidup Anda, namun berusahalah agar penulisan dilakukan seteratur mungkin. 

Apa yang saya maksud dengan waktu khusus? 

Dua jam setiap pagi dan setiap malam, dan delapan jam satu hari setiap akhir pekan, misalnya. Putuskan berapa banyak waktu yang akan Anda luangkan untuk menulis setiap minggu, lalu jalankan hal itu. Banyak calon novelis yang gagal karena menyusun jadwal yang tidak bisa mereka tepati. Bersikap realistislah dengan waktu yang Anda rencanakan, lalu jalankan sesuai dengannya. 

Hari ketiga 

Pada minggu pertama ini, putuskan cerita yang akan Anda tulis. Anda mungkin belum menyusun semua detilnya, namun pada hari ini Anda akan memulai prosesnya. Anda tidak akan melakukan penundaan—karena penundaan adalah musuh Anda. Matisse menasihati muridnya, “Jika Anda ingin menjadi seorang pelukis, potong lidah Anda.” Sekarang adalah waktunya untuk berhenti berbicara ingin menulis novel. Mulailah merencanakannya saat ini juga. 

Hari Keempat 

Jenis novel apa yang menarik di mata Anda? Apa yang benar-benar membuat Anda tertarik? Apakah cerita mengenai misteri pembunuhan, fiksi ilmiah, horor, roman, atau fiksi secara umum. 

Alice Munro dipandang oleh banyak orang sebagai penulis cerita pendek terbaik dalam bahasa Inggris. Bukunya terjual 30.000 eksemplar setiap tahun. Ia adalah seorang penulis yang dikagumi oleh penulis lainnya berkat keterampilan teknis dan kemurnian gaya yang dimilikinya. Ia juga dikenal karena ceritanya yang memiliki struktur yang sangat kompleks. Cerita yang ditulis Alice Munro biasanya akan dimulai pada satu titik yang dipandang oleh kebanyakan penulis lain sebagai bagian akhir, lalu melompat sepuluh tahun kemudian, dan akhirnya kembali lagi ke masa lalu. Namun yang paling menarik dari diri Alice Munro—yang tinggal di sebuah kota kecil di Kanada selatan—adalah ceritanya selalu berkisah tentang orang-orang biasa: rahasia mereka, kenangan mereka terhadap tindak kekerasan di masa lalu, hasrat seksual mereka. 

Pikirkan tentang apa yang akan ditulis dari orang-orang di sekitar Anda, dari apa yang Anda kenal dan Anda anggap penting. 

Hari Kelima 

Tidak menjadi soal buku jenis apa yang akan Anda tulis. Tidak ada aturan baku kecuali cerita Anda harus sangat, sangat menarik. Kisahnya bisa menarik, menyeramkan, menyenangkan, lucu, atau sedih—namun satu hal yang pasti, ceritanya tidak boleh membuat pembaca merasa bosan. 

Hari Keenam 
Analisa dan pelajari. Ambil satu novel favorit Anda yang bergenre sama dengan yang ingin Anda tulis, dan baca ulang, seolah-olah itu adalah buku panduan cara menjadi seorang miliuner. Lalu baca kembali, bagi buku tersebut ke dalam bagian-bagian. Jabarkan adegan di dalamnya pada selembar kertas lebar, lalu tempelkan di dinding kantor Anda. 

Hari Ketujuh 

Meskipun tidak ada aturan baku tentang ide cerita, saya ingin memberi satu peringatan kepada Anda: berpikirlah kecil. Salah satu kesalahan terbesar kebanyakan calon novelis adalah berpikir besar, berusaha menulis kisah yang luar biasa hebat, karena menganggap besar berarti lebih baik. Hal itu tidak benar. Jaga ide cerita Anda tetap kecil dan fokus. 

Pergi ke dalam jiwa kreatif Anda dan cari satu cerita kecil namun memiliki arti nyata bagi Anda. Kita semua bagian dari umat manusia. Jika Anda menulis satu cerita yang memiliki arti besar bagi Anda, maka kemungkinan besar hal itu juga akan memiliki arti mendalam bagi kita semua. 

Hari Kedelapan 

Peniruan bisa mengarah pada orisinalitas. Lakukan latihan singkat meniru aneka gaya yang berbeda. Cobalah berbagai suara sampai Anda menemukan satu yang paling sesuai. Tirulah karya seorang pakar yang sudah terbukti. Namun ingat satu hal: tulislah berdasarkan pengalaman Anda sendiri. Pengalaman Anda bersifat unik. Sebagaimana yang ditulis John Braine, penulis Room at the Top, “Jika suara Anda akan terdengar di antara ribuan suara lainnya, jika nama Anda akan berarti di antara ribuan nama lainnya, hal itu terjadi semata-mata karena Anda telah menyajikan pengalaman Anda dengan jujur.” 

Hari Kesembilan 

Jangan takut menulis adegan atau bagian yang tidak mengarah kemanapun. Jangan buang satu adegan atau bagian sekalipun mereka sepertinya tidak mengarah kemana-mana. Ikuti nasihat Joan Didion. Ia menempel adegan tersebut di papan dengan maksud menggunakannya di kemudian hari. 

Pada awal penulisan novelnya, A Book of Common Prayer, Didion mengisahkan, ia menulis adegan Charlotte Douglas pergi ke bandara. Adegannya berisi beberapa halaman prosa yang sangat disukainya, namun ia tidak bisa menemukan tempat untuk menyimpannya [di dalam novelnya]. “Saya terus mengambil adegan ini dan meletakkannya di berbagai tempat berbeda,” tulisnya, “namun adegan ini terus mengganggu narasi; dan selalu salah ditempatkan dimanapun, namun saya bertekad untuk tetap menggunakannya.” Akhirnya ia menemukan satu tempat untuk adegan ini di bagian tengah bukunya. 

“Terkadang Anda bisa mendapatkan solusi dan jalan keluar di pertengahan buku.” 

Hari Kesepuluh 

Sebelum kita beranjak dari persoalan menemukan cerita untuk Anda, izinkan saya membongkar satu klise lain tentang penulisan novel: Tulislah sesuatu yang Anda tahu. 

Anda pasti pernah mendengarnya sebelumnya. Hal itu tidak sepenuhnya benar. Tom Clancy tidak pernah menjadi komandan kapal selam sebelum ia menulis novel The Hunt For Red October. Dan saya berani bertaruh bahwa Richard Bach belum pernah menjadi burung camar (seagull) sebelum ia menulis cerita Jonathan Livingston Seagull. 

Daripada menulis sesuatu yang Anda tahu, Anda bisa mencoba menulis sesuatu yang Anda sukai. Topiknya bisa apa saja, tapi Anda menyukainya. Sebagai contoh, Arthur Golden, penulis Memoirs of a Geisha, pernah tinggal di Jepang dan bekerja di majalah berbahasa Inggris di Tokyo saat pada tahun 1982 ia mendapat ide menulis novel Memoirs. Pada tahun 1986, setelah meraih gelar dalam bidang penulisan kreatif dari Universitas Boston, ia mulai melakukan penelitian tentang Geisha dan menemukan “sebuah sub-budaya yang mempunyai aturan sendiri yang unik.” Dibutuhkan waktu sepuluh tahun dan beberapa draft sebelum ia berhasil menjual buku tersebut kepada Alfred A. Knopf seharga US$ 250.000. 

Hari Kesebelas 

Mulailah dengan menulis sesuatu yang Anda tahu, jika bukan tentang novelnya sendiri, maka sesuatu tentang tempat atau orang di novel Anda. Akan jauh lebih mudah memulai penulisan buku jika Anda menulis tentang orang-orang, tempat, dan sesuatu yang telah Anda kenal baik. 

Hari Kedua Belas 

Pertama-tama, tentukan karakter/tokoh cerita Anda, karena karakter jauh lebih sulit ditentukan daripada ceritanya. 

Saat menulis, plot cerita bisa berubah atau tetap sama, namun karakternya akan berkembang dan memiliki kehidupan sendiri. Saat karakter Anda berkembang, mereka akan memiliki kepribadian yang berbeda, dan sama seperti seorang sahabat, Anda akan tahu apa yang akan mereka lakukan atau tidak lakukan pada situasi tertentu. 

Penulis cerita misteri Oakley Hall mengatakan, seorang penulis harus “mendengarkan tuntutan atau keinginan karakternya, yang ketika mulai hidup, bisa menuntut jalan hidup yang berbeda dari yang dibutuhkan pada awalnya. 

Hari Ketiga Belas 

Ambil setumpuk kartu berukuran 5x7 dan tulis masing-masing nama karakter Anda di bagian atasnya. Lalu, pikirkan peranan apa yang akan dimainkan mereka dalam cerita Anda, tipe orang seperti apa mereka: usia, pendidikan, tempat kelahiran, keras kepala, lucu, gemuk, jelek. Apa kebiasaan unik mereka$3F Apakah mereka biasa mencuci tangannya 500 kali sehari? Apakah mereka suka mendengar suara-suara aneh? Apakah mereka baik hati terhadap anak-anak namun senang menyiksa kucing? Tuliskan semuanya, tuliskan sebanyak-banyaknya sampai Anda mulai mengenal masing-masing karakter tersebut secara mendalam. Alfred Hitchcock biasa menuliskan adegan ceritanya pada kartu indeks, satu adegan dalam satu kartu. Dengan cara itu, sebagaimana yang dikatakannya, saat ia mulai membuat film, pekerjaannya sudah selesai. 

Beberapa dari karakter tersebut akan menjadi tokoh utama, di mana ceritanya akan berkisar di sekitar mereka; karakter lainnya akan memainkan sedikit peran, namun hal ini pun sangat penting, karena setiap pemain harus memiliki alasan mengapa mereka hadir dalam cerita tersebut. Jika tidak mempunyai alasan mengapa harus hadir dalam novel Anda, mereka akan memperlambat cerita Anda, dan hal-hal yang sifatnya lambat akan membuat pembaca merasa bosan. 

Hari keempat Belas 


Kebanyakan novel ditulis berdasarkan sebuah rumus, terutama buku laris besar. Sebagai contoh, John Baldwin, salah seorang penulis The Eleventh Plague: A Novel of Medical Terror, mengembangkan sebuah rumus sederhana yang ia gunakan untuk membuat struktur novelnya. 

Rumus sepuluh langkahnya adalah: 

1. Pahlawannya harus seorang yang ahli. 

2. Penjahatnya harus seorang yang ahli. 

3. Anda harus melihat kejahatan dari sudut pandang sang penjahat. 

4. Pahlawannya memiliki pendukung sekelompok ahli di berbagai bidang. 

5. Dua atau lebih anggota tim harus jatuh cinta. 

6. Dua atau lebih anggota tim harus mati. 

7. Penjahatnya harus mengubah perhatiannya dari sasaran awalnya kepada tim. 

8. Penjahat dan pahlawannya harus hidup untuk bertarung kembali pada sekuel lanjutannya. 

9. Semua kematian harus dimulai dari individu kepada kelompok: misalnya, jangan pernah mengatakan bahwa bom meledak dan 15.000 orang mati. Mulailah dengan “Jamie dan Suzy berjalan di taman bersama nenek mereka saat bumi terbuka.” 

10. Jika Anda tidak maju-maju, bunuh salah satu tokohnya. 

Rumus tambahan. Saat Ernest Hemingway memulai karirnya sebagai reporter muda untuk surat kabar Kansas City Star, ia diberi lembaran gaya penulisan dengan empat aturan dasar: 

- Gunakan kalimat pendek. 

- Gunakan paragraf pertama yang pendek. 

- Gunakan bahasa Inggris yang bersemangat 

- Bersikap positif, jangan negatif 

Saat ditanya tentang aturan ini bertahun-tahun kemudian, ia berkata, “Itu adalah aturan terbaik yang pernah saya pelajari di bidang tulis-menulis. Saya tidak pernah melupakannya. Tidak ada seorangpun yang memiliki bakat, yang merasakan dan menulis hal-hal yang ingin dikatakannya dengan sebenarnya, akan gagal menulis sesuatu jika ia terikat dengan rumus di atas.” 

Hari Kelima Belas 

Kembangkan karakter dan plot Anda secara bersama-sama. Anda tidak bisa melakukan yang satu dengan baik tanpa yang lain. Karakter Anda bukanlah orang-orangan kayu yang jatuh begitu saja dari langit. Mereka adalah unsur penting drama yang Anda buat. Mereka harus melakukan sesuatu yang logis atau tidak logis (yang menjadi inti plot) yang akan menambah cerita Anda, dan membawanya menuju klimaks. Jangan pernah, jangan pernah memisahkan karakter dari plot. 

Hari Keenam Belas 

Pembaca harus percaya bahwa karakter Anda benar-benar ada atau mungkin ada—dan mereka harus digambarkan secara berbeda. Dan tidak ada cara yang lebih baik dalam mendefinisikan karakter selain tindakan mereka, tujuan mereka dalam hidup. Tujuan mereka bisa baik atau buruk. Hal itu tidak menjadi soal. Yang paling penting adalah pembaca melihat tindakan dan tujuan mereka, mempercayai mereka, dan terus-menerus merasa tertarik dengan mereka. 

Jangan menulis cerita yang berisi ribuan orang. Tulis cerita tentang satu, dua, atau tiga karakter yang mudah diingat, dan semuanya memiliki tujuan. 

Hari Ketujuh Belas 

Anda membutuhkan seorang protagonis yang kuat. Kebanyakan penulis mengalami kesulitan menciptakan karakter yang lebih besar dari hidup, dikembangkan secara penuh, dan seorang protagonis yang konsisten. 

Ingat, protagonis adalah karakter utama cerita Anda. Ia adalah orang yang para pembaca akan mengidentifikasikan diri mereka dengannya. Anda ingin pembaca Anda peduli dengan protagonis Anda. Ia adalah sahabat baru Anda sekarang. 

Hari Kedelapan Belas 

Pikirkan siapa yang akan diperlukan dalam cerita Anda dan apa yang akan mereka lakukan secara bersama-sama atau kepada satu sama lain, dan apa yang akan dilakukan oleh cerita kepada mereka. Apakah mereka semua berjalan ke arah yang sama? Apakah mereka berjalan ke enam arah yang berbeda? Tanyakan kepada diri Anda pertanyaan penting ini: Siapa yang akan tampil paling menarik di hadapan pembaca? Inilah pengujian penting dan nyata dalam pengembangan karakter dan pembuatan plot. Apakah pembaca Anda akan merasa tertarik? Apakah mereka akan peduli? 

Agar pengembangan plot dan karakter berhasil, Anda perlu membuat pilihan yang sulit. Anda harus bersikap kejam terhadap karakter dan cerita Anda. Siapa yang akan ada di dalam, siapa yang akan di luar? Apa yang akan ada di dalam, apa yang akan di luar? 
Sejujurnya, di tempat inilah kebanyakan calon novelis akan berhenti dan gagal. Mereka tidak bisa memaksa dirinya untuk membuat pilihan. Mereka merasa kagum atau lumpuh oleh kemungkinan yang ada di hadapan mereka. 

Jangan coba-coba melakukan hal itu. Cobalah bersikap kejam. Tentu saja, Anda bisa mencoba berbagai pilihan berbeda, namun gerakkan cerita tersebut ke depan berdasarkan kejadian demi kejadian, dengan membawa masing-masing karakternya bersama Anda. Ketika masing-masing kejadian terungkap, setiap karakter harus bereaksi terhadap hal itu. Sebagaimana yang akan mereka lakukan dalam kehidupan nyata. 

Jika seorang anak tertabrak dan tewas oleh sebuah mobil, kehidupan pengemudinya akan berubah untuk selamanya, begitu pula dengan kehidupan orang tua, kehidupan saudara kandungnya, teman, bahkan penjaga atau orang-orang yang kebetulan berada di sana. Anda harus memutuskan bentuk perubahan tersebut. Anda harus memutuskan. Ini adalah kesempatan Anda bermain sebagai “Tuhan“—dan jika Anda akan menulis maka Anda harus memainkan peran itu. “Tuhan“ ada dalam detilnya, dan “Tuhan“ memutuskan jalan novelnya. 

Hari Kesembilan Belas 
Teruslah mengajukan pertanyaan, “mengapa?” Saat Anda sampai pada akhir minggu kedua menentukan karakter, Anda akan memiliki setumpuk kartu karakter berukuran 5x7 yang menampilkan detil mendalam mengenai kehidupan pribadi karakter dalam cerita Anda, hingga ukuran pinggang dan warna favorit mereka. Novelis Vladimir Nabokov menyusun semua novelnya berdasarkan kartu indeks. 

Hari Kedua Puluh 

"Suara” Anda adalah suara Anda. “Gaya” Anda adalah gaya Anda. Jangan mencoba “meniru” sejumlah penulis terkenal. Banyak penulis pemula yang merasa harus menambahkan sesuatu pada “suara” mereka di atas halaman yang dicetak. Anda yang ada di halaman tersebut adalah Anda dalam kehidupan sebenarnya, sama rumitnya, sama duniawinya, atau sebaliknya. Ini bukan soal. Teruslah menulis dan terus membuang hal-hal buruk dan tidak nyaman yang mungkin masuk ke dalam tulisan Anda. Bersikap alamiah. Sebagaimana yang ditulis oleh novelis Prancis, René de Chateaubriand, "Penulis tulen bukanlah orang yang meniru seseorang, namun orang yang bisa ditiru oleh orang lain." 

Hari Kedua Puluh Satu 


Siapkan kerangka kasar yang berisi aksi cerita Anda mulai dari Bab Satu hingga bagian akhir. Novelis Katherine Anne Porter menyebutkannya seperti ini, "Jika saya tidak tahu akhir dari sebuah cerita, maka saya tidak akan memulai." Tulis paragraf terakhir novel Anda dan simpan di dalam laci. Pada akhir hari keseratus, mari kita lihat seberapa dekat Anda mengikuti imajinasi Anda. 

Hari Kedua Puluh Dua 


Jangan melakukan apapun--benar-benar apapun--pada novel Anda dalam pengertian penulisan yang sebenarnya sampai proses penyusunan plot Anda (bersama dengan karakter dan peran mereka dalam drama) telah selesai dan dituangkan di atas kertas. 

Jangan menjadi korban ucapan penulis kawakan: "Saya memulai dengan ide dasar dan beberapa karakter. Saya tidak tahu kemana arah tujuan saya. Saya membiarkan karakternya bercerita untuk saya." Hal ini mungkin bisa berhasil untuk novelis brilian dan berpengalaman, namun kebanyakan kita membutuhkan peta jalan yang jelas jika tidak ingin membuat diri kita dan pembaca tersesat. 

Hari Kedua Puluh Tiga 

Gantung kartu dan kerangka yang telah Anda buat di kantor atau kamar Anda agar mudah dibaca. 

Hari Kedua Puluh Empat 


Halaman yang ditulis dengan baik, lebih digerakkan oleh karakter dan bukan oleh plot, serta memiliki awal, pertengahan dan akhir yang jelas merupakan keinginan editor (dan juga pembaca). 

Hari Kedua Puluh Lima 


Anda sekarang telah memiliki: 

1. komitmen 

2. jadwal kerja 

3. ide cerita 

4. tokoh karakter 

5. plot detil mengenai keseluruhan cerita 

6. deskripsi singkat mengenai tema novel Anda. 

Hari Kedua Puluh Enam 

Tetapkan sasaran untuk diri Anda sendiri untuk menulis sedikitnya empat halaman sehari. Yakni 300-325 kata, spasi ganda. Beberapa hari Anda akan menulis satu halaman; pada hari lainnya Anda akan menulis lima belas halaman. Usahakan untuk merata-ratakan setidaknya empat halaman per hari. 

Hari Kedua Puluh Tujuh 

Novel Anda adalah sebuah karya fiksi, namun itu tidak berarti fakta-fakta Anda tidak perlu lurus. Tidak ada sesuatu yang lebih cepat membuat pembaca berpaling selain fakta yang salah. Dan tidak ada sesuatu yang dapat memberi keotentikan pada cerita selain fakta atau detil yang benar. Gunakan internet untuk melakukan riset. Hal ini dapat dilakukan dengan cepat, mudah, dan murah. Seluruh perpustakaan di dunia terbuka untuk Anda. Lihat, juga, di majalah dan surat kabar yang diterbitkan pada waktu dan di tempat yang sama dengan seting novel Anda. 

Gore Vidal menggunakan edisi lama Harper’s Magazine untuk mencari detil saat menulis novel sejarahnya. 

Hari Kedua Puluh Delapan 

Percakapan berbeda dengan dialog. Dialog memiliki tujuan. Dialog akan membuat cerita maju ke depan. Dialog akan membuat pembaca mengikuti cerita, dan membuat seseorang merasa berada di pusat aksi. Karenanya, jangan menerangkan peristiwa jauh di depan dari tangan kedua. Tempatkan pembaca di tengah-tengah aksi cerita Anda dan dialog Anda pun akan berjalan alami. Jadikan pembicaraan Anda tetap efisien dan kuat. Dan pastikan pembaca selalu tahu siapa yang sedang berbicara. 

Hari Kedua Puluh Sembilan 

Lihatlah ke cermin dan tulis tentang orang yang Anda lihat. Cobalah dan jelaskan orang yang Anda lihat di dalam cermin kepada orang baru yang belum pernah Anda temui. Pastikan deskripsinya kurang dari 300 kata. Jadikan "orang" ini salah satu karakter dalam novel Anda, baik sebagai tokoh protagonis, narator, atau salah seorang karakter kecil dalam plot. 

Hari Ketiga Puluh 


Novelis Kurt Vonnegut pernah berkata bahwa, "Bakat adalah sesuatu yang sangat biasa. Yang jarang adalah kesediaan untuk bertahan menjalani kehidupan sebagai seorang penulis. Ini sama seperti membuat kertas dinding dengan tangan untuk seisi gedung Sistine Chapel."

Rabu, 20 Juni 2012

Festival Java Rockin'land 2012 Resmi Dibatalkan!

Jakarta - Setelah rumor pembatalan festival Java Rockin’land 2012 berhembus kencang di Twitter sejak pagi ini, akhirnya pihak Java Festival Production (JFP) selaku promotor yang rencananya menggelar acara tersebut pada 6, 7, 8 Juli mendatang di Pantai Carnaval, Ancol, Jakarta petang ini telah mengeluarkan pernyataan resmi tentang pembatalan festival rock terbesar di Asia Tenggara tersebut.

“Kami selalu berusaha menetapkan jadwal Java Rockin'land sebelum atau sesudah bulan Ramadhan yang mana menyebabkan jadwal pada tahun ini bertepatan dengan penyelenggaraan festival-festival musik lain di Eropa, Amerika dan Jepang. Hal ini, menyebabkan Kami kesulitan mendatangkan artis utama yang menjadi wish list Java Rockin'land. Artis yang juga menjadi pilihan pengunjung setia Java Rockin'land tersebut telah terjadwal dan berkomitmen untuk hadir di festival-festival negara lain,” demikian tulis rilis pers yang diterima Rolling Stone.
Pihak Java Festival Production dalam rilis pers tersebut juga menambahkan bahwa keputusan berani untuk membatalkan Java Rockin'land 2012 menurut mereka semata untuk tidak mengecewakan sponsor, Java Rockin'land goers, artis, dan partner yang mendukung penyelenggaraan festival ini. 

”Sebagai festival internasional yang menjadi kebanggaan nasional, tidak mungkin kami mempersembahkan festival tersebut sepi pengunjung, apalagi dengan kualitas yang seadanya. JFP juga telah membicarakan keputusan ini dengan para sponsor, yang dengan sepenuhnya mendukung keputusan pembatalan penyelenggaraan Java Rockin'land 2012,” imbuh mereka lagi.

Selain itu bagi para calon penonton yang telah membeli tiket Java Rockin’land 2012, pihak JFP juga menginformasikan bahwa uang pembelian tiket akan dikembalikan secara penuh. Hingga berita ini diturunkan belum diketahui kapan proses refund akan dilakukan.

”Pada saat ini, JFP akan langsung mempersiapkan Java Rockin'land 2013, sehingga kami akan dapat menyelenggarakan festival rock ini dengan maksimal dengan line up yang memenuhi harapan pencinta rock,” 

Sebelum akhirnya dibatalkan rencananya Java Rockin’land 2012 akan menampilkan artis internasional seperti The Mighty Mighty Bosstones, Yuck, Spiritualized hingga Dillinger Escape Plan. 

Festival rock yang digelar sejak tahun 2009 ini sebelumnya pernah mendatangkan artis-artis internasional seperti The Smashing Pumpkins, The Cranberries, Wolfmother, The Vines hingga Mr. Big.

(RS/RS)




Suka Ngantuk di Siang Bolong? Ini Penyebabnya


Ghiboo.com - Sering mengantuk di siang hari? Anda pasti beralasan karena tidur malam yang kurang. Padahal, penelitian terbaru menunjukkan bahwa rasa kantuk dan lesu di siang hari dipicu oleh gaya hidup tak sehat serta stres emosional.

Penelitian yang dipimpin oleh Dr Alexandros Vgontzas dari Penn State University memeriksa 1.741 orang dewasa untuk mengetahui apa yang menyebabkan rasa kantuk dan kelelahan di siang hari. Ditemukan 222 peserta yang memiliki rasa kantuk berlebihan dan peneliti menindaklanjutinya dengan wawancara pada 7,5 tahun kemudian.

Hasilnya, peneliti menemukan kenaikan berat badan memengaruhi seseorang terus mengalami rasa kantuk di siang hari. Selain itu depresi juga menjadi faktor terbesar penyebab rasa kantuk berlebihan di siang hari.

"Temuan utama penelitian kami menunjukkan bahwa depresi dan obesitas merupakan faktor risiko utama untuk serangan rasa kantuk berlebihan," jelas Dr Alexandros Vgontzas.

Ngantuk di siang hari dan kurang tidur tak hanya membuat seseorang uring-uringan, memengaruhi kinerja dan meningkatkan kecelakaan. Parahnya, risiko kesehatan seperti tekanan darah tinggi, penyakit diabetes dan jantung juga mengancam nyawa.

"Epidemi ngantuk sama dengan epidemi obesitas dan stres psikososial. Penurunan badan, depresi, dan gangguan tidur harus menjadi prioritas kita dalam mencegah komplikasi medis dan bahaya keselamatan publik terkait dengan kantuk berlebihan," ungkap Dr Vgontzas, dilansir melalui Sciencedaily (19/6).

Rabu, 28 Maret 2012

EP Album Release

Malang - 31 Maret 2012 ini Youngster City Rockers akan Launching EP yang bertajub "A ROAD TO SKA PUNK VACATION" berisikan 5 materi lagu yang 2 diantaranya sudah ada dalam Kompilasi "SPLAKBLAKMUTAKARAK" yang beredar tahun 2011 lalu bersama band-band Kota Malang lainnya. Acara yang dimeriahkan juga oleh Pitskankin, Give Me a Change, Lolyta And The Disgusting Trouble, Sun & Fun, Kids Next Door, dan Brigade07 ini akan digelar di Hugos cafe mulai pukul 14.00 hingga selesai. Semoga acara tersebut bisa lancar dan dalam tahun ini juga bisa dengan segera mengeluarkan album. amin :)
 

@YCRskapunk <--- follow :)

Senin, 19 Maret 2012

Tetap konsentrasi kerja setelah putus cinta

Izin sakit atau bolos kantor memang sangat menggoda bagi yang sedang sedih karena putus cinta. Tak jarang saya mendengar rekan kerja absen (dengan izin sakit) karena sedang hancur akibat putus cinta. Tapi mau berapa lama hal tersebut akan berlangsung? Sehari, dua hari, atau bahkan sampai satu minggu?

Kehidupan percintaan Anda boleh sedang terpuruk, tapi membolos kerja karena putus cinta hanya akan membuat kehilangan pekerjaan. Lupakanlah sejenak kisah pahit percintaan dan bangkit kembali. Hidup harus terus berjalan.

Perhatikan penampilan

Datang dengan penampilan lusuh dan muka kusut bukan strategi terbaik Anda jika ingin membangkitkan suasana hati. Luangkan waktu untuk memilih pakaian supaya hati lebih ceria. Jika perlu, pergilah ke salon sebelum berangkat ke kantor untuk membuat Anda lebih percaya diri. Kepercayaan diri yang meningkat bisa membuat perasaan lebih baik. Pujian dari rekan sekerja tentang penampilan Anda juga bisa bisa membuat hari semakin ceria.

Musik
Susun daftar lagu yang bisa memberikan semangat — bukan membuat semakin sendu. Buang lagu-lagu patah hati dari playlist dan gantikan dengan nada-nada semangat dari penyanyi favorit. Putar sejak berangkat kerja hingga sampai di kantor. Jika memungkinkan, tak ada salahnya memutar lagu-lagu penyemangat sambil bekerja. Tapi, jangan lupa kenakan earphone.

Simpan benda-benda Kenangan
Apapun yang mengingatkan Anda pada si dia, jangan dibawa ke tempat kerja. Jika ada foto atau benda yang mengingatkan si dia di meja kerja Anda, sebaiknya simpan dulu. Fokus pada pekerjaan dan hindari hal-hal yang bisa menganggu konsentrasi serta menarik perhatian Anda kembali pada si dia.

Stop memantau
Anda mungkin selalu terkoneksi ke Internet di tempat kerja, tapi bukan berarti Anda terus memantau pergerakannya di Twitter atau Facebook. Hindari jejaring sosial ini sementara jika Anda merasa belum bisa mengatasi perasaan. Mengetahui dia sedang bersama siapa, melakukan apa, atau berada di mana hanya akan membuat perasaan Anda campur aduk dan menyurutkan suasana bekerja. Tak tertutup kemungkinan Anda bisa menitikkan air mata atau malah menangis tersedu-sedu di meja kerja jika melihat dia ternyata bahagia.

Jangan menghubungi
Tinggalkan drama putus cinta ini di rumah. Kantor adalah tempat Anda fokus pada pekerjaan. Anda seorang profesional dan sudah dewasa, Anda tentu bisa melakukan ini. Jangan hubungi mantan kekasih di jam kerja. Walau pembicaraan bisa berlangsung baik-baik, tapi paling tidak setengah jam sampai dua jam ke depan Anda akan lebih banyak memikirkan pembicaraan dengan sang mantan ketimbang konsentrasi pada pekerjaan.  

Tutup mulut
Tak perlu curhat sana-sini kepada rekan kerja kalau Anda putus dari sang kekasih. Sebisa mungkin hindari subjek ini untuk mengontrol emosi Anda. Jika tidak pandai menjaga perasaannya, Anda bisa berakhir menangis tersedu-sedu atau kehilangan konsetrasi akibat sesi curhat ini. Jika ada yang bertanya, jawab saja dengan singkat lalu alihkan ke pembicaraan lain. Jika sahabat Anda adalah teman kerja, ceritakan kisah sedih Anda setelah jam kerja di tempat yang lebih pribadi. Anda kan tidak mau digolongkan sebagai orang yang tidak bisa memilah antara kepentingan pribadi dan profesional di tempat kerja.

Makan
Yap, makan merupakan elemen sangat penting dalam keadaan ini. Makanan yang bergizi bisa memberikan Anda energi dan semangat lebih dalam menyelesaikan pekerjaan. Minum air yang cukup juga bisa membantu Anda menjaga konsentrasi bekerja. Tak ada salahnya meninggalkan diet sementara dan memilih makanan yang menyenangkan hati. Salah satu makanan favorit yang dipercaya bisa meningkatkan hormon yang membuat suasana hati lebih baik adalah cokelat.

Istirahat
Jangan memaksakan diri, kondisi fisik Anda mungkin sedang tidak prima karena kurang tidur dan stres. Usahakan ambil istirahat singkat 5-10 menit seperlunya. Pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka menyegarkan diri atau menikmati kudapan favorit Anda di pantry. Lakukan sambil mengobrol ringan dengan rekan kerja untuk meningkatkan mood. Jika Anda masih sering menangis di toilet, jangan lupa membawa tisue dan obat iritasi mata untuk mengindari mata bengkak saat kembali ke kantor.

Jangan membuat keputusan penting
Anda sedang dalam keadaan emosional. Sebisa mungkin hindari membuat keputusan penting yang mempengaruhi hidup Anda. Tunggu beberapa hari setelah emosi Anda mereda dan bisa berpikir jernih. Jangan membuat keputusan yang bisa disesali hanya karena sedang dalam keadaan emosi. Fokus pada pekerjaan namun jangan terlalu paksakan diri mengerjakan hal-hal yang berat. Selesaikan sedikit-sedikit pekerjaan Anda sehingga beban pikiran tidak semakin menumpuk.

Bersenang-senang

Tak ada salahnya menyempatkan diri bersenang-senang sepulangnya dari kantor. Lakukan apa saja yang bisa membuat Anda lebih positif dan bersemangat. Berburu diskon, minum kopi di kafe yang nyaman, menonton bioskop, karaoke, ke salon bersama sahabat atau kegiatan apapun yang bisa mengalihkan perhatian atau membuat Anda bisa bertemu dengan orang-orang yang menyenangkan. Terimalah fakta kalau hubungan Anda sudah berakhir dan hidup Anda harus terus berjalan.

Anda sudah kehilangan kekasih, tentu Anda tak mau juga kehilangan pekerjaan bukan?

Minggu, 15 Januari 2012

I wanted you for life
You and me
In the wind
I never thought there come a time
That our story would end
It's hard to understand
But I guess I'll have to try
It's not easy
To say goodbye.

For all the joy we shared
All that time we had to spend
Now if I had one wish
I'd want forever back again
To look into your eyes
And hold you when you cry
It's not easy
To say goodbye

I can remember all those great times we had
There were so many memories, some good some bad
Yes and through it all
Those memories will last
Forever

There's peace in where you are
May be all I need to know
And if I listen to my heart
I'll hear your laughter once more
And so I got to say
I'm just glad you came my way
It's not easy to say
Goodbye

Rabu, 11 Januari 2012

Ego ku

Terlintas sebuah pandangan tentang yang akan terjadi esok, lusa, atau mungkin entah kapan itu bakal terjadi. Semua berdasar pada sebuah 'ego' ku yang sangat kuat namun juga sangat rapuh bagai karang ditepi lautan yang selalu terhempas ganasnya ombak laut. Aku ingin ini, aku ingin itu, dan bagaimana pun harus aku dapatkan. Seolah aku tak ingin tau dan tak mau tau tentang semua yang ada disekitarku, hanya keinginanku semata. Ku halalkan segala cara untuk mendapatkan yang aku inginkan. Aku ingin bebas, aku ingin menikmati setiap detik perjalanan hidupku, aku ingin menikmati setiap alinan nada kehidupan, dan aku harus mencapainya untuk kebahagiaanku. Satu hal yang membuat aku luluh dan serasa tak memiliki daya dan upaya dalam pencapaian itu. Sebuah sosok indah layaknya gunung berapi yang memiliki berjuta pemandangan yang tak ternilai dengan rupiah. Namun dibalik sebuah keindahan itu, terdapat suatu hal yang sangat berbahaya ketika datang waktunya. Meletus keras, panas, menghantam segala sesuatu yang menghalangi keinginannya, kekuasaanya, hak nya dan apa pun yang membuat dia merasa terpojok.
Aku terpenjara dalam sebuah ikatan yang kini mulai abstrak namun memiliki arti yang sangat luar biasa layaknya lukisan karya seorang pelukis ternama di dunia, tak dapat dijual hanya untuk dinikmati dan dikagumi oleh para penikmat lukisan. Sulit untuk keluar dari belenggu rasa itu, namun harus dan harus aku lakukan. Aku harus keluar dan membebaskan diri untuk terbang bebas ke langit. Aku masih punya pendirian yang kuat untuk bangkit, aku masih punya banyak waktu, aku masih punya banyak kesempatan untuk semua kebebasanku. Ketika aku harus berdiri disini, aku akan berdiri. Namun ketika kenyataan harus memaksa aku untuk beranjak, aku akan beranjak, pergi sejauh-jauhnya tanpa memandang lagi kebelakang dan hanya memandang kesamping. Bukannya aku tidak memperdulikan apa yang telah aku capai dan aku perjuangkan selama bertahun-tahun ini, aku hanya ingin membuktikan bahwa aku bukan sosok yang lemah. Itu sisi ego yang kini mulai mengkotori otak dan hatiku. Apa yang harus ku lakukan? Mengikuti ego ku atau melawannya? Entah kapan aku akan menemukan jawaban itu. Hanya satu hal yang aku mengerti dari semua ini "Menjalani tak semudah memulai"

Sabtu, 07 Januari 2012

Sederhana

MB.ESB
SEDERHANA hanya kata itu yang bisa saya utarakan mengenai karya saya dan teman-teman saya ini. Awalnya ide membuat film ini saya dapatkan ketika Unit Marching band saya akan mengadakan diklat untuk anggota baru yang dilaksanakan tanggal 25-27 November 2011 dan saya dan teman-teman saya mulai produksi sekitar awal november dan itu pun mulai dari menyusun cerita. Banyak sekali kendala yang kami alami, entah itu tidak adanya kamera pinjaman, berbenturan dengan jadwal kuliah, dan buaaanyak lainnya hehe. Sampai akhirnya sekitar tanggal 20-an film ini masih bisa dibilang 40%, waaah sungguh sangat gila saya saat itu, berfikir dan berfikir bagaimana caranya film ini terselesaikan tepat waktu. Lalu pada suatu hari oleh ketua pelaksana dikabarkan bahwa acara diklat diundur menjadi tanggal 2-4 Desember tersebut. Aaaaahhh begitu lega rasanya mendengar berita tersebut, seolah berasa dipantai hawai hahaha. Ya berkat dukungan teman-teman lain akhirnya terselesaikan juga film ini. Sehingga total waktu untuk membuat film tersebut sekitar 3 mingguan
Memang bukan karya yang sempurna, banyak sekali kekurangan dari karya ini entah itu ceritanya yang gak seru, atau kurang dari segi teknis dan lain sebagainyalah yang jelas sangat amat buaaanyak sekali kekurangan itu. Namun bagi saya, film yang berdurasi sekitar 43 menit ini bukanlah hanya sekedar film biasa yang memiliki banyak kekurangan, namun balik itu semua film ini mengartikan sebuah kebersamaan dalam proses pembuatannya, pengalaman, dan apapun itu yang membuat saya bahagia disetiap kali saya melihat film tersebut. Entah apa lagi yang akan saya tulis, serasa tak sanggup lagi mengungkapkan dengan kata-kata, yang jelas saya bangga dengan itu semua, dengan teman-teman saya. Terima kasih banyak buat kribil selaku editor yang berusaha keras sekali untuk membantu saya, buat kliwon yang sudah menyumbangkan banyak ide-ide kreatifnya dan sekaligus menjadi pemeran utama, firly yang selalu memberi semangat dan dorongan yang juga menjadi pemeran utama bersama kliwon, saga, momo, mbak dias, bagong, kotob, saprol, mas ringga, nyamuk dan dimar yang memberikan koreksi terhadap kesalahan saya dan teman saya, pacar saya yang juga menyemangati saya dan masih banyak lagi teman-teman ESB yang belum saya sebutkan yang terlibat dalam proses pembuatan film ini. Selain itu juga saya ucapkan banyak-banyak terima kasih pada Societo yang sudah memberikan banyak ilmu tentang apa itu film dan bagaimana cara membuat film.

Yah bagi rekan-rekan yang ingin menyaksikan karya sederhana ini, silahkan klik disini. Mohon kritik dan sarannya. Matur nuwun :D

Jumat, 06 Januari 2012

Pedangku kini tak tajam lagi

PEDANG. Apa yang ada dalam otak kalian ketika mendengar kata pedang? Atau bahkan melihat sebuah pedang? Pasti bermacam-macam dan unik sekali jawaban kalian. Terinspirasi dari sebuah tulisan teman saya Hasan yang menceritakan tentang senjata yang lebih tajam selain pedang, yaitu pena. Pedang merupakan alat atau senjata yang digunakan untuk melindungi diri atau bisa digunakan untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, dan kita butuh mengasah pedang tersebut agar tajam.
Kehidupan ini setiap hari selalu berkembang dan berkembang berubah menjadi lebih kejam, lebih keras. Kenapa seperti itu? Kini kita sudah menginjak tahun 2012, bumi sudah semakin tua jika kita tidak bisa merawat bumi dengan baik, kemungkinan besar bumi akan mati ditelan waktu atau dengan kata lain KIAMAT (gak nyambung haha). Setiap individu pasti memiliki pedang untuk menjalani kehidupan ini, ketika pedang kita tak tajam lagi, kita akan kalah dalam peperangan melawan kehidupan kita sendiri. Pedang yang dimiliki seorang lelaki yaitu otak, kekuatan, dan kon***. Hahaha apa itu? Tak perlulah saya menjelaskan itu, pasti para lelaki dan wanita juga sudah paham hehehe. Kembali lagi ke tema awal ya, jangan berfikir ngeres dulu. :D
Seberapa tajamkah pedang yang kamu miliki? Namun ketika kamu sudah menganggap bahwa pedangmu tajam, datang seorang wanita yang ternyata memiliki pedang yang lebih tajam dari milikmu dan secara to the point dia menyatakan hal tersebut. Bagaimana perasaanmu? Malu? Kecewa? Terinspirasi? Atau malah bangga? Yang pasti, dia akan mengalami tekanan batin. Namun jika hal tersebut terjadi, bangkitlah bersama sisa-sisa kekuatanmu dan dengan sejuta harapan. Betapa bodohnya lelaki itu.

Selasa, 03 Januari 2012

NamaKu BAGUS

Sekitar 19 tahun lebih aku hidup didunia ini dengan sebutan BAGUS. Malas sebenarnya dengan nama tersebut, pasaran, gak keren, kadang jika teman saya memanggil 'gus' saya menenggok, ternyata dia memanggil 'bagus' yang lain tak jarang juga memanggil 'gusti'. Terkada juga menjadi bahan ejekan teman saya, 'gantien ngono lo jenengmu, nggarai bingung ae', yah memang begitulah temen-teman saya. Saya cuma tersenyum sedikit menahan jenglek sambil berfikir mencari bahan ejekan untuk dia. hahaha. Banyak orang yang bilang, nama adalah doa. Tapi lihatlah, wajah saya tak seindah nama saya. . . .

Ehhh salaaaah... ini saya 

Jelek sekali ya saya.. Maka dari itu saya sedikit menyesal punya sebutan BAGUS. huft coba kalo nama saya TEJO, pasti semakin banyak saja cacian untuk saya. Kenapa orang tua saya tidak punya pikiran nama saya Steven atau mungkin apalah itu yang keren-keren. Tapi biasanya foto itu menipu loooh, difotonya ganteng, tapi aslinya mbledos. hahaha. Tapi kalo saya beda, difoto hancur, aslinya lumayan ngganteng (jare ibu ku se ngono). hahahahhaa. Banyak kasus yang bermunculan seseorang mengganti namanya karena malu namanya tidak keren, tidak menjual, jadul, atau apalah itu kata mereka. Guna apa sih sebenarnya nama itu? Toh juga cuma sebutan, percuma aja punya nama keren, tapi dia tidak bisa membuat dirinya keren dengan caranya sendiri. Ya kan?

Kalo kata mamaku namaku BAGUS PRASETYA WARDHANI, itu memiliki arti, 
  • BAGUS: menjadi sosok yang indah, yang elegan, tampan, pokoknya yang BAGUS-BAGUS lah. 
  • PRASETYA: orang yang setia terhadap apapun yang menurutku bermanfaat buat aku.
  • WARDHANI: itu nama gabungan dari ke2 orang tua. Sehingga, aku selalu ingat terhadap mereka.
Bagus sebenarnya filosofi yang diberikan orang tua ku pada namaku itu. Yaaah begitulah manusia selalu tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki atau dicapainya, tapi terlepas dari itu semua, setiap orang pasti memiliki sisi lain. misalnya saja saya, saya memiliki sisi lain yang sangat jauh bisa dibilang it's good. Saya punya memiliki banyak keberuntungan, punya orang tua yang memahami saya, menjadikan saya seperti ini, punya sahabat-sahabat yang luar biasa super duper rileks, bisa menerima saya apa adanya, bisa menjadikan saya seperti ini, saya punya sosok wanita handal yang selalu menemani saya, memberi saya inspirasi-inspirasi dalam menjalani kehidupan ini. Waaaah... Male curhat. hahaha.
Dari situ saya menarik suatu kesimgpulan 'hidup merupakan keberuntungan yang tak ada habisnya'. artinya, kita hidup sudah merupakan keberuntungan, kita bertemu dengan orang tua kita juga merupakan keberuntungan, dan masih banyak lagi keberuntungan-keberuntungan lainnya yang kita dapat. Namun keberuntungan itu tidak akan tercipta tanpa adanya usaha dan upaya dari kita sendiri, jadi ciptakanlah keberuntunganmu mulai sekarang.


BAGUS adalah saya, dan saya memang BAGUS