Sekitar 19 tahun lebih aku hidup didunia ini dengan sebutan BAGUS. Malas sebenarnya dengan nama tersebut, pasaran, gak keren, kadang jika teman saya memanggil 'gus' saya menenggok, ternyata dia memanggil 'bagus' yang lain tak jarang juga memanggil 'gusti'. Terkada juga menjadi bahan ejekan teman saya, 'gantien ngono lo jenengmu, nggarai bingung ae', yah memang begitulah temen-teman saya. Saya cuma tersenyum sedikit menahan jenglek sambil berfikir mencari bahan ejekan untuk dia. hahaha. Banyak orang yang bilang, nama adalah doa. Tapi lihatlah, wajah saya tak seindah nama saya. . . .
Ehhh salaaaah... ini saya
Jelek sekali ya saya.. Maka dari itu saya sedikit menyesal punya sebutan BAGUS. huft coba kalo nama saya TEJO, pasti semakin banyak saja cacian untuk saya. Kenapa orang tua saya tidak punya pikiran nama saya Steven atau mungkin apalah itu yang keren-keren. Tapi biasanya foto itu menipu loooh, difotonya ganteng, tapi aslinya mbledos. hahaha. Tapi kalo saya beda, difoto hancur, aslinya lumayan ngganteng (jare ibu ku se ngono). hahahahhaa. Banyak kasus yang bermunculan seseorang mengganti namanya karena malu namanya tidak keren, tidak menjual, jadul, atau apalah itu kata mereka. Guna apa sih sebenarnya nama itu? Toh juga cuma sebutan, percuma aja punya nama keren, tapi dia tidak bisa membuat dirinya keren dengan caranya sendiri. Ya kan?
Kalo kata mamaku namaku BAGUS PRASETYA WARDHANI, itu memiliki arti,
- BAGUS: menjadi sosok yang indah, yang elegan, tampan, pokoknya yang BAGUS-BAGUS lah.
- PRASETYA: orang yang setia terhadap apapun yang menurutku bermanfaat buat aku.
- WARDHANI: itu nama gabungan dari ke2 orang tua. Sehingga, aku selalu ingat terhadap mereka.
Bagus sebenarnya filosofi yang diberikan orang tua ku pada namaku itu. Yaaah begitulah manusia selalu tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki atau dicapainya, tapi terlepas dari itu semua, setiap orang pasti memiliki sisi lain. misalnya saja saya, saya memiliki sisi lain yang sangat jauh bisa dibilang it's good. Saya punya memiliki banyak keberuntungan, punya orang tua yang memahami saya, menjadikan saya seperti ini, punya sahabat-sahabat yang luar biasa super duper rileks, bisa menerima saya apa adanya, bisa menjadikan saya seperti ini, saya punya sosok wanita handal yang selalu menemani saya, memberi saya inspirasi-inspirasi dalam menjalani kehidupan ini. Waaaah... Male curhat. hahaha.
Dari situ saya menarik suatu kesimgpulan 'hidup merupakan keberuntungan yang tak ada habisnya'. artinya, kita hidup sudah merupakan keberuntungan, kita bertemu dengan orang tua kita juga merupakan keberuntungan, dan masih banyak lagi keberuntungan-keberuntungan lainnya yang kita dapat. Namun keberuntungan itu tidak akan tercipta tanpa adanya usaha dan upaya dari kita sendiri, jadi ciptakanlah keberuntunganmu mulai sekarang.
BAGUS adalah saya, dan saya memang BAGUS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar