Rabu, 11 Januari 2012

Ego ku

Terlintas sebuah pandangan tentang yang akan terjadi esok, lusa, atau mungkin entah kapan itu bakal terjadi. Semua berdasar pada sebuah 'ego' ku yang sangat kuat namun juga sangat rapuh bagai karang ditepi lautan yang selalu terhempas ganasnya ombak laut. Aku ingin ini, aku ingin itu, dan bagaimana pun harus aku dapatkan. Seolah aku tak ingin tau dan tak mau tau tentang semua yang ada disekitarku, hanya keinginanku semata. Ku halalkan segala cara untuk mendapatkan yang aku inginkan. Aku ingin bebas, aku ingin menikmati setiap detik perjalanan hidupku, aku ingin menikmati setiap alinan nada kehidupan, dan aku harus mencapainya untuk kebahagiaanku. Satu hal yang membuat aku luluh dan serasa tak memiliki daya dan upaya dalam pencapaian itu. Sebuah sosok indah layaknya gunung berapi yang memiliki berjuta pemandangan yang tak ternilai dengan rupiah. Namun dibalik sebuah keindahan itu, terdapat suatu hal yang sangat berbahaya ketika datang waktunya. Meletus keras, panas, menghantam segala sesuatu yang menghalangi keinginannya, kekuasaanya, hak nya dan apa pun yang membuat dia merasa terpojok.
Aku terpenjara dalam sebuah ikatan yang kini mulai abstrak namun memiliki arti yang sangat luar biasa layaknya lukisan karya seorang pelukis ternama di dunia, tak dapat dijual hanya untuk dinikmati dan dikagumi oleh para penikmat lukisan. Sulit untuk keluar dari belenggu rasa itu, namun harus dan harus aku lakukan. Aku harus keluar dan membebaskan diri untuk terbang bebas ke langit. Aku masih punya pendirian yang kuat untuk bangkit, aku masih punya banyak waktu, aku masih punya banyak kesempatan untuk semua kebebasanku. Ketika aku harus berdiri disini, aku akan berdiri. Namun ketika kenyataan harus memaksa aku untuk beranjak, aku akan beranjak, pergi sejauh-jauhnya tanpa memandang lagi kebelakang dan hanya memandang kesamping. Bukannya aku tidak memperdulikan apa yang telah aku capai dan aku perjuangkan selama bertahun-tahun ini, aku hanya ingin membuktikan bahwa aku bukan sosok yang lemah. Itu sisi ego yang kini mulai mengkotori otak dan hatiku. Apa yang harus ku lakukan? Mengikuti ego ku atau melawannya? Entah kapan aku akan menemukan jawaban itu. Hanya satu hal yang aku mengerti dari semua ini "Menjalani tak semudah memulai"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar